Keberadaan jerawat pada wajah seringkali menurunkan tingkat kepercayaan diri kita, terlebih di saat momen spesial dalam hidupmu. Ada banyak faktor penyebabkan munculnya jerawat itu sendiri. Selain itu, jerawat pun banyak macamnya. Namun, tidak semua orang tau macam-macam jerawat pada wajah dan juga cara mengatasinya.
Kebanyakan orang jika di wajahnya muncul benjolan kecil agak kemerahan dan menimbulkan rasa sakit, maka mereka akan berkata kalau benjolan itu adalah jerawat. Memang benar benjolan itu adalah jerawat, akan tetapi jerawat ada banyak macamnya lho!. Mulai dari beruntusan atau jerawat pasir, nodul, dan sebagainya. Jika Anda kurang faham jerawat apa yang sedang Anda derita saat ini, maka Anda akan kesulitan mencari tahu apa yang menjadi penyebab jerawat itu sendiri dan cara untuk menangani jerawat secara maksimal. Maka dari itu, berlkosmetikstore akan mengulas mengenai macam-macam jerawat pada wajah beserta cara mengatasinya.
Penyebab jerawat itu bermacam-macam, mulai dari hormonal, stres, atau kebiasaan jelek kita setiap harinya. Nah kebetulan kemarin kita sudah mengulas mengenai penyebab jerawat pada wajah, silahkan Anda baca dan pahami faktor mana saja yang bisa menjadi pemicu timbulnya jerawat.
Karena sudah ada ulasan mengenai penyebab jerawat pada wajah, jadi sekarang langsung saja kita bahas mengenai jenis jerawat pada wajah.
Macam-Macam Jerawat pada Wajah
1. Whitehead (Komedo Tertutup)
Macam-macam jerawat pada wajah pertama adalah whitehead, jenis jerawat ini mudah dikenali. Whitehead terjadi ketika lapisan tipis kulit menutupi pori-pori dengan sel kulit mati atau kotoran, sehingga menciptakan gumpalan bulat pada kulit.
Jerawat whitehead ini bisa disebabkan oleh berbagai jenis faktor. Akan tetapi yang paling umum disebabkan oleh perubahan hormonal, sel kulit mati, dan minyak.
Bagi Anda pemilik jerawat whitehead, jangan sampai jerawat ini dipencet. Hal itu karena akan menyebarkan bakteri penyebab jerawat, dan akan menimbulkan jaringan parut.
Whitehead biasanya lebih susah untuk diobati daripada blackhead, itu karena whitehead pori porinya sudah tertutup. Anda rajinlah mencuci wajah sehari 2x yakni siang dan malam hari dengan pembersih wajah yang mengandung asam glikolat dan salisilat. Selain itu asam retinoid juga bisa diberikan untuk membantu mencegah whitehead.
2. Blackhead (Komedo Terbuka)
Macam-macam jerawat pada wajah yang kedua adalah blackhead. Blackhead terjadi karena pori pori tertutup lapisan kulit sehingga menimbulkan komedo yang dibiarkan terbuka dan terkena udara, hal inilah yang membuatnya berwarna gelap. Jerawat blackhead ini sering muncul di area hidung.
Untuk mengatasi jerawat blackhead ini, Anda bisa melakukan ekstraksi demi menghilangkan komedo yang menyumbat pori-pori. Selain itu, Anda juga bisa menggunakann retinol atau retinoid.
Retinoid akan membantu mendorong regenerasi kulit dan mencegah pori-pori tersumbat karena sel kulit mati dan minyak. Kamu juga bisa membaca artikel cara mengecilkan pori-pori wajah secara alami.
3. Jerawat Hormonal
Jerawat hormonal muncul disebabkan karena kelebihan minyak yang dihasilkan hormon, menyebabkan penumpukkan, pori pori tersumbat, sehingga menimbulkan jerawat.
Bagi Anda wanita di masa pubertas, menstruasi, kehamilan, menapouse serta wanita yang mengkonsumsi pil kontrasepsi juga rentan mengalami jerawat hormonal lho!. Oleh karena itu, pilihlah pil kontrasepsi yang menyeimbangkan kadar hormon sehingga dapat membersihkan kulit.
Untuk mengatasi jerawat hormonal bisa menggunakan co-cyprindiol yang bisa digunakan untuk membasmi jerawat yang lebih parah, yang tidak mempan dengan antibiotik.
4. Jerawat di Area T
Macam-macam jerawat di area T. Jerawat ini umumnya muncul di area dahi, hidung dan dagu dalam formasi bentuk T. Jerawat ini umumnya disebabkan oleh polusi dan seringkali menghasilkan jerawat merah dan whitehead.
Whitehead yang ditemukan di area T-zone bisa dibasmi dengan produk yang mengandung asam salisilat, retinoid dan benzoyl peroxide.
5. Papula
Macam-macam jerawat pada wajah berikutnya yakni papula. Papula umumnya berbentuk benjolan kecil berwarna merah pada kulit dan letaknya berada di bawah permukaan kulit, jerawat ini bisa teraba sebagai benjolan padat dan terasa nyeri. Kulit disekitar tonjolan jerawat Nampak bengkak kemerahan, tapi jerawat papula tidak memiliki titik nanah pada puncaknya. Benjolan papula ini biasanya berkelompok.
Papula muncul ketika blackhead atau whitehead dibiarkan hingga memicu iritasi parah yang merusak kulit disekitarnya. Nah, kerusakan ini lah yang menyebabkan peradangan pada kulit, sehingga terbentuklah jerawat papula. Oleh karena itu, papula sering juga disebut sebagai jerawat inflamasi.
Untuk mengatasi jerawat papula bisa menggunakan obat-obatan seperti antibiotik atau perawatan topikal seperti tretinoin. Selain antibiotik dan tretinoin, retinol juga bisa dipakai untuk mengatasi jerawat papula.
6. Pustula
Jerawat pustula adalah benjolan lebih besar dan lunak yang berisi cairan atau nanah pada kulit yang terjadi akibat infeksi bakteri di pori-pori. Bagian dasar jerawat ini berwarna kemerahan, sementara titik puncaknya berwarna putih atau kekuningan dan nampak lebih terangkat karena terisi nanah. Jerawat pustula mempunyai tingkat keparahan bervariasi. Variasinya tergantung pada berapa banyak dan seberapa cepat jerawat itu terbentuk.
Jerawat pustula yang berukuran kecil akan berkurang secara alami dan bisa diobati dengan produk yang mengandung asalm salisilat.
7. Nodul
Macam-macam jerawat pada wajah selanjutnya adalah nodul. Nodul sendiri adalah jenis jerawat inflamasi yang terbentuk di bawah kulit dan dapat menimbulkan rasa sakit. Nodul terlihat sekilas seperti papula, akan tetapi lebih dalam dan besar serta tidak memiliki puncak berwarna putih.
Jerawat ini berawal dari pori-pori yang tersumbat dan kemudian terinfeksi bakteri. Infeksi tersebut bisa masuk jauh ke bawah permukaan kulit sampai merusak jaringan dan sel-sel yang berada jauh di bawahnya. Sehingga mengakibatkan pori-pori yang terkena menjadi merah dan bengkak.
Jerawat nodul ini bisa bertahan berminggu-minggu bahkan bisa berbulan-bulan jika tidak ada perawatan yang tepat. Jerawat ini memiliki warna yang mungkin sama dengan kulit atau berubah menjadi merah ketika mengalami peradangan. Setelah benjolan mengempis, biasanya akan meninggalkan bekas jerawat yang berwarna gelap.
Untuk mengatasi jerawat nodul bisa menggunakan antibiotik atau kortikosteroid berupa obat oles, seperti krim atau lotion dan perawatan topikal yang diresepkan oleh dokter kulit.
8. Jerawat Kistik (Jerawat Batu)
Macam-macam jerawat pada wajah selanjutnya adalah jerawat kistik atau jerawat batu. Jerawat ini terbentuk jauh di lapisan kulit yang lebi dalam. Penyebab utama jerawat batu adalah penyumbatan pori pori oleh sel kulit mati yang dibarengi dengan infeksi bakteri sehingga mengakibatkan munculnya benjolan merah besar, bertekstur lunak karena berisi nanah, yang terasa sakit saat tersentuh.
Infeksi bakteri tadi kemudian bisa mengakibatkan peradangan lebih lanjut di dalam kulit, dan membuat peradangan menyebar ke jaringan kulit lebih dalam lagi. Nah, jika hal itu terjadi terus berlanjut, maka peradangan akan makin meluas dan jerawat-jerawat baru pun akan bermunculan.
Jerawat batu bisa meninggalkan bekas luka setelah bengkaknya menghilang.
Untuk mengatasi jerawat ini lebih baik berkonsultasi ke dokter untuk menemukan pengobatan yang sesuai. Dengan kombinasi antibiotik dan perawatan topikal dengan resep dokter, selain itu, bisa juga diatasi dengan obat isotetrinon.
9. Jerawat Fulminans
Jerawat fulminans adalah bentuk langka jerawat kistik yang parah, dan seringnya terjadi pada remaja laki-laki. Jerawat fulminans ditandai oleh nodul dengan radang yang parah dan plak dengan luka terbuka yang melibatkan wajah, dada, dan punggung.
Untuk mengatasi jerawat fulminans seringkali membutuhkan steroid sistemik oral, isotretinoin, dan obat sistemik lainnya.
10. Jerawat Mechanica
Macam-macam jerawat yang terakhir yaitu Jerawat mechanica. Jerawat ini terjadi akibat dari panas dan gesekan. Bukan hanya itu, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan munculnya jerawat ini, seperti tekanan terhadap kulit, pemakaian perlengkapan olahraga atau pakaian olahraga yang basah yang memicu peningkatan iritasi, serta kelebihan minyak.
Jerawat jenis ini kerap terjadi pada atlet, makanya sering juga disebut sports-induced acne.
Cara Mencegah Jerawat
Untuk mencegah munculnya jerawat mechanica, yang harus Anda lakukan adalah bersegeralah mandi setelah usai berolahraga atau berkeringat, tidak memakai topi untuk waktu yang lama, tidak memakai pakaian ketat atau bisa juga beralih menggunakan kain katun agar memudahkan kulit untuk bernafas.
Anda juga bisa mencuci wajah dengan sabun pembersih yang mengandung benzoyl peroxide dan asam glikolat untuk mencegah jerawat munculnya jerawat.
Jika Anda mengalami jerawat yang parah, bisa mengkonsultasikan ke dokter kulit supaya tertangani dengan tepat. Jangan sekali kali memegang, menggaruk, atau memencet jerawat. Kebiasaan ini justru hanya akan membuat jerawat Anda jadi lebih buruk yang berlanjut sehingga menjadi infeksi dan meninggalkan bekas luka.
Ada beberapa tips lain yang bisa Anda terapkan selama mengobati jerawat jenis apapun itu:
- Cuci muka dua kali sehari dengan air hangat suam kuku dan sabun pembersih yang ringan
- Konsumsi makanan sehat dan bergizi
- Perbanyak minum air putih
- Kurangi stres
Nah, begitulah ulasan mengenai macam-macam jerawat pada wajah beserta cara mengatasinya. Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu Anda yang sedang mencari tahu jerawat apa yang sedang diderita sekarang dan bagaimana cara menanganinya.